Membaca Terjemahan Inggris Cerpen Kurahashi Yumiko, “Apollo’s Head”, oleh Ian MacDonald (Words Without Borders, Juli 2012)

Biasanya saya kurang tertarik pada cerita surealisme yang aneh-aneh yang ngayal banget. Tapi, untuk cerpen ini, entah kenapa saya langsung terpikat dalam sekali baca.

Ceritanya, ada seorang wanita yang menemukan sebuah kepala manusia di hutan. Kepala manusia ini bukan kepala biasa, sebagaimana kalau dipenggal dari tubuh manusia betulan. Kepala manusia ini kepala tumbuhan. Kepala ini tidak memerlukan badan. Jika diberi air, kepala ini nantinya dapat menumbuhkan bunga kemudian buah. Wanita ini terobsesi pada kepala itu, sampai-sampai tunangannya memutuskan dia.

Saya menduga cerita ini sebenarnya mengenai hubungan antara si wanita dan tunangannya. Diam-diam, wanita ini tidak menyukai lelaki itu. Sepertinya ia merasa lelaki itu tidak tulus mencintainya.

By comparison, my fiancé Toru was a foul-smelling beast. Be that as it may, the following year, once we were married, Toru and I were due to go off to Europe together. His only genuine attribute was his musical genius.

“Apollo’s Head” – Kurahashi Yumiko (terjemahan Ian MacDonald)

Diam-diam, wanita ini mendambakan kekasih lain: yang rupawan, pasif, bergeming saja bila ia bercinta dengan orang lain terang-terangan di hadapannya, dapat berkembang, menghasilkan buah, bagian dalamnya polos lagi sederhana, untuk kemudian pergi, digantikan oleh berbagai-bagai yang lain. Ya, seperti kepala itu saja. Kepala itu merepresentasikan tipe ideal wanita ini, yang agaknya menginginkan hubungan semusim yang mana dia bisa mendominasi. Ia wanita pencinta kebebasan dan pembosan.

Mungkin.

Walau benar pendek (kurang dari dua ribu kata), cerita ini mengandung banyak referensi yang bikin saya berselancar ke sana kemari. Di antaranya:

Botani

  • ginkgo
  • zelkova
  • hyacinth
  • crocus
  • winter melon (buah beligo/kundur)

Seni

  • “Two Sonatas” (Scriabin)
  • Apollo statue
  • Pentelic marble
  • Parian marble
  • Arcimboldo painting

Sejarah

  • Taira Atsumori
  • Ichi-no-tani
  • John the Baptist

Leave a comment